Cristiano Ronaldo menjelaskan alasannya tidak menghadiri pemakaman Diogo Jota didasari pengalaman pribadi yang mendalam. Sejak kematian ayahnya, Ronaldo memutuskan untuk tidak lagi menghadiri acara pemakaman.
Keputusan ini diambil setelah ia menyadari bahwa kehadirannya justru bisa mengalihkan fokus dari tujuan utama acara tersebut. Ronaldo memahami betul bahwa sebagai figur publik dengan reputasi global, ke mana pun ia pergi akan menarik perhatian besar. Dalam momen sensitif seperti pemakaman, ia tidak ingin sorotan media beralih padanya dan mengganggu ketenangan keluarga yang berduka. Hal ini dianggapnya tidak tepat dan bisa mengurangi kekhidmatan acara.
Bagi Ronaldo, yang terpenting adalah niat tulus untuk menghormati almarhum, bukan sekadar penampilan fisik di acara formal. Ia memilih untuk memberikan ruang bagi keluarga Jota untuk berduka dengan tenang tanpa gangguan dari sorotan media yang selalu mengikutinya ke mana pun ia pergi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Menghindari Jadi Pusat Perhatian
Cristiano Ronaldo dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin menjadi “sirkus” dalam momen duka keluarga Jota. Ia menyadari bahwa kehadirannya akan mengundang perhatian media yang berlebihan, yang justru bisa mengganggu proses penghormatan terakhir untuk mendiang Jota dan keluarganya.
Dalam wawancara dengan Piers Morgan, Ronaldo menjelaskan bahwa ia tidak suka ketika momen sensitif dijadikan ajang untuk wawancara atau pembicaraan tentang sepak bola. Baginya, pemakaman seharusnya menjadi waktu yang tenang dan privat bagi keluarga, bukan ajang untuk publisitas.
Ronaldo memilih untuk tidak menjadi bagian dari “sirkus” yang sering menyertai acara pemakaman figur publik. Ia lebih memilih memberikan penghormatan dengan cara yang lebih privat dan tidak mengundang perhatian publik. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang meski tahu akan menuai kritik.
Baca Juga: Masihkah Bruno Fernandes Layak Jadi Eksekutor Penalti Manchester United?
Bentuk Penghormatan yang Lain
Meski tidak hadir secara fisik, Ronaldo tetap menunjukkan penghormatan kepada Diogo Jota dengan cara yang berbeda. Ia menyampaikan belasungkawa secara pribadi kepada keluarga Jota dan mengenang rekan setimnya tersebut melalui pesan-pesan yang tulus. Bentuk perhatian ini dianggapnya lebih tepat dan tidak mengganggu privasi keluarga.
Ronaldo juga melakukan tribute khusus dengan mengenang Jota di lapangan hijau. Ia memahami bahwa setiap orang memiliki cara berbeda dalam menyampaikan dukungan dan penghormatan. Yang terpenting adalah ketulusan di balik setiap tindakan, bukan sekadar penampilan fisik di acara formal seperti pemakaman.
Bagi Ronaldo, esensi dari penghormatan tidak terletak pada kehadiran fisik di pemakaman. Yang lebih penting adalah bagaimana seseorang mengenang dan menghargai jasa mendiang selama hidupnya. Ia memilih untuk mengingat Jota sebagai rekan setim yang berjasa membawa Portugal memenangi UEFA Nations League.
Menghadapi Kritik dengan Tenang
Ronaldo menyadari bahwa keputusannya untuk tidak hadir dalam pemakaman Jota akan menuai kritik dari berbagai pihak. Namun, ia dengan tegas menyatakan tidak peduli dengan kritik tersebut selama hati nuraninya dalam kondisi baik dan bebas. Prinsip hidup ini yang membimbingnya dalam mengambil keputusan sulit seperti ini.
Pemain Al Nassr tersebut merasa tenang dengan keputusannya karena yakin telah melakukan yang terbaik menurut keyakinannya. Ia tidak ingin terpengaruh oleh pendapat orang lain yang mungkin tidak memahami alasan sebenarnya di balik ketidakhadirannya.
Ronaldo menegaskan bahwa orang-orang boleh terus mengkritik, tetapi ia akan tetap pada pendiriannya. Baginya, yang paling penting adalah niat tulus untuk menghormati almarhum tanpa harus terlibat dalam “sirkus” media yang sering menyertai kehadiran figur publik seperti dirinya. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan mengklik goal-win.com.