Jerman menutup kampanye kualifikasi Piala Dunia dengan kemenangan telak 6-0 atas Slovakia di Leipzig, memastikan tiket langsung ke Amerika Utara tahun depan. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di GOAL WIN.
Hasil ini terlihat meyakinkan, terutama setelah kekalahan 0-2 dari Slovakia di laga pertama kualifikasi. Striker Nick Woltemade menyebut penampilan ini “melegakan” bagi tim, memberi dorongan kepercayaan diri menjelang turnamen besar.
Bek tengah Nico Schlotterbeck menambahkan, jika Jerman bermain konsisten seperti saat melawan Slovakia dan para pemain cedera kembali pulih, mereka bisa membuat dampak besar di Piala Dunia. Ia percaya tim ini memiliki kualitas untuk menghadapi siapa pun, asalkan tampil maksimal seperti di pertandingan terakhir.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Namun, mantan gelandang Bayern Munich dan Liverpool, Dietmar “Didi” Hamann, menekankan bahwa kemenangan ini tidak menutupi kekurangan tim. Menurutnya, performa Jerman di lima pertandingan kualifikasi pertama masih jauh dari meyakinkan dan kemenangan besar ini hanya menenangkan kampanye yang rata-rata.
Inggris, Spanyol, dan Prancis Lebih Unggul
Hamann menilai Jerman masih berada di bawah beberapa tim top Eropa seperti Inggris, Spanyol, dan Prancis. Ia percaya bahwa Die Mannschaft tidak boleh dianggap sebagai favorit teratas di Piala Dunia 2026. Fokus utama sekarang adalah lolos dari babak grup dan menyiapkan diri menghadapi lawan yang lebih kuat.
“Meski berhasil lolos, ada dua atau tiga tim di Eropa yang lebih baik dari kami. Jadi di Piala Dunia, kami masih berada di lingkaran yang lebih luas, bukan favorit utama,” kata Hamann. Ia menekankan bahwa posisi ini bukan akhir dari segalanya, karena turnamen bisa saja menghadirkan kejutan, seperti yang terjadi pada Piala Dunia 2002 ketika Jerman mencapai final meski awalnya dianggap underdog.
Kritik terhadap Julian Nagelsmann juga disoroti Hamann. Ia menyebut kritik selalu datang saat performa tidak optimal, dan kemenangan 6-0 ini memberi sedikit ketenangan untuk pelatih dan tim sebelum turnamen besar dimulai.
Baca Juga: Masa Depan Trinity Rodman Menggantung, NWSL Hadapi Tantangan Besar
Pendapat Berbeda dari Lothar Matthaus
Legenda Jerman, Lothar Matthaus, memiliki pandangan berbeda. Ia percaya tim saat ini setara dengan negara-negara top Eropa meski kampanye kualifikasi kurang stabil. Matthaus menekankan bahwa Jerman mampu bersaing dengan Inggris, Portugal, atau Prancis, terutama jika menunjukkan semangat dan kerja sama seperti saat menang besar atas Slovakia.
Menurutnya, tim Jerman tidak perlu meremehkan diri sendiri. Walau bentuk permainan kadang bergelombang, mereka tetap memiliki kualitas dan sejarah untuk dianggap sebagai salah satu favorit Piala Dunia.
Matthaus percaya tekanan yang lebih sedikit justru bisa membuat tim lebih fokus di turnamen. Pandangan ini menyoroti perbedaan persepsi antara mantan pemain yang lebih kritis dan legenda yang optimistis terhadap potensi tim.
Kembalinya Superstar Bisa Menguatkan Jerman
Jerman tidak diperkuat beberapa pemain top sepanjang kualifikasi, termasuk Kai Havertz, Jamal Musiala, Antonio Rudiger, dan Marc-Andre ter Stegen. Kehadiran mereka di Piala Dunia bisa meningkatkan prospek tim secara signifikan.
Selain itu, tim ini sedang melalui transisi setelah pensiunnya Manuel Neuer, Toni Kroos, dan Thomas Muller. Pemulihan dan kembalinya pemain kunci dapat menambah pengalaman dan kualitas yang dibutuhkan untuk bersaing melawan tim-tim favorit lainnya.
Dengan kombinasi bakat muda dan bintang yang kembali, Jerman tetap memiliki potensi untuk membuat kejutan. Namun, seperti kata Hamann, mereka tetap harus membuktikan diri di lapangan jika ingin dianggap sebagai salah satu kandidat juara Piala Dunia 2026. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di goal-win.com.