Lookman: Dari Olok-Olokan Menjadi Pemain Terbaik Afrika

Bagikan

Ademola Lookman, seorang pemain sepak bola yang pernah menjadi bahan tertawaan dunia, kini telah membuktikan dirinya menjadi salah satu pemain terbaik di benua Afrika.

Lookman: Dari Olok-Olokan Menjadi Pemain Terbaik Afrika

Perjalanan kariernya penuh dengan liku-liku, namun ketekunan dan kerja kerasnya telah membawanya meraih penghargaan bergengsi sebagai Pemain Terbaik Afrika 2024. Berikut ini akan mengulas perjalanan Lookman dari masa-masa sulit hingga menjadi pemain Terbaik Afrika.

Awal Karier dan Tantangan Lookman

Ademola Lookman lahir pada 20 Oktober 1997 di Wandsworth, London, Inggris. Ia memulai karier sepak bolanya di akademi Charlton Athletic, di mana bakatnya mulai terlihat. Lookman dengan cepat naik ke tim utama dan membuat debut profesionalnya pada tahun 2015.

Penampilannya yang impresif menarik perhatian klub-klub besar, dan pada Januari 2017, ia bergabung dengan Everton di Liga Premier Inggris. Namun, perjalanan Lookman di Everton tidak berjalan mulus. Meskipun mencetak gol pada debutnya, ia kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler. Situasi ini membuatnya dipinjamkan ke RB Leipzig di Bundesliga pada Januari 2018.

Di Jerman, Lookman menunjukkan kilasan potensinya dengan mencetak lima gol dalam sebelas pertandingan. Namun, setelah kembali ke Everton, ia kembali kesulitan menemukan performa terbaiknya.

Salah satu momen paling memalukan dalam karier Lookman terjadi pada November 2020 saat ia bermain untuk Fulham. Dalam pertandingan melawan West Ham United, Lookman mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti di menit-menit akhir.

Namun, ia memilih untuk melakukan tendangan penalti “Panenka” yang gagal total, membuat bola dengan mudah ditangkap oleh kiper lawan. Aksi ini membuatnya menjadi bahan tertawaan di media sosial dan mendapat kritik tajam dari berbagai pihak. Meskipun demikian, Lookman tidak menyerah dan terus bekerja keras untuk membuktikan kemampuannya di lapangan.

Baca Juga: Vietnam Sukses Kalahkan Timnas Indonesia, Filip Nguyen Bangga!

Momen Lookman Ditertawakan Dunia

Salah satu momen paling memalukan dalam karier Ademola Lookman terjadi pada November 2020 saat ia bermain untuk Fulham. Dalam pertandingan melawan West Ham United, Lookman mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti di menit-menit akhir.

Namun, ia memilih untuk melakukan tendangan penalti “Panenka” yang gagal total, membuat bola dengan mudah ditangkap oleh kiper lawan. Aksi ini membuatnya menjadi bahan tertawaan di media sosial dan mendapat kritik tajam dari berbagai pihak.

Banyak yang mempertanyakan keputusan Lookman untuk mencoba tendangan yang berisiko tinggi dalam situasi krusial tersebut, dan insiden ini menjadi salah satu momen yang paling diingat dalam kariernya.

Reaksi terhadap kegagalan penalti Lookman sangat keras. Media dan penggemar tidak hanya di Inggris tetapi di seluruh dunia mengejeknya, dan video kegagalannya menjadi viral di berbagai platform. Kritik datang dari berbagai arah, termasuk dari pelatih dan rekan setimnya, yang merasa frustrasi dengan keputusan yang diambil Lookman. Meskipun demikian, momen ini juga menjadi titik balik penting dalam kariernya.

Lookman menggunakan pengalaman pahit ini sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras dan membuktikan bahwa ia bisa bangkit dari kegagalan. Keberanian dan ketekunan yang ditunjukkannya setelah insiden tersebut menjadi fondasi bagi kebangkitan kariernya di masa depan.

Kebangkitan Lookman di Atalanta

Lookman Menjadi Pemain Terbaik Afrika

Setelah masa-masa sulit di Inggris, Ademola Lookman memutuskan untuk mencari tantangan baru di Italia dengan bergabung bersama Atalanta pada musim panas 2022. Keputusan ini terbukti tepat, karena Lookman menemukan kembali performa terbaiknya di klub tersebut. Dengan kecepatan, keterampilan dribbling, dan kemampuan mencetak golnya, Lookman menjadi salah satu pemain kunci bagi Atalanta.

Pada musim 2023-2024, ia mencatatkan prestasi luar biasa dengan mencetak hat-trick di final Liga Europa melawan Bayer Leverkusen, membawa Atalanta meraih trofi Eropa pertama mereka. Penampilan gemilangnya di kompetisi domestik dan internasional membuatnya mendapatkan pengakuan luas sebagai salah satu pemain terbaik di Serie A.

Keberhasilan Lookman di Atalanta tidak hanya meningkatkan reputasinya di level klub, tetapi juga di level internasional. Ia menjadi salah satu pemain yang paling ditakuti oleh lawan-lawannya di Serie A, dengan kontribusi signifikan dalam setiap pertandingan.

Penampilannya yang konsisten dan kemampuannya untuk tampil di momen-momen krusial membuatnya mendapatkan banyak pujian dari pelatih, rekan setim, dan penggemar. Kebangkitan Lookman di Atalanta menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan determinasi, seorang pemain bisa bangkit dari masa-masa sulit dan mencapai puncak kariernya.

Pengakuan Internasional Lookman

Keberhasilan Ademola Lookman di level klub juga tercermin di level internasional. Ia memilih untuk membela tim nasional Nigeria, meskipun sebelumnya bermain untuk tim junior Inggris. Keputusan ini membawa berkah, karena Lookman menjadi salah satu pemain kunci bagi Super Eagles.

Pada Piala Afrika 2023, ia mencetak tiga gol dan membantu Nigeria mencapai final, meskipun akhirnya kalah dari tuan rumah Pantai Gading. Penampilan impresifnya di turnamen tersebut membuatnya masuk dalam Tim Terbaik Turnamen dan semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik di Afrika.

Pada tahun 2024, Lookman menjadi satu-satunya pemain Afrika yang masuk dalam daftar nominasi Ballon d’Or, di mana ia finis di posisi ke-14. Puncak dari perjalanan karier internasionalnya datang ketika ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) pada Desember 2024.

Penghargaan ini diberikan dalam sebuah upacara megah di Marrakesh, Maroko, dan Lookman mengalahkan pesaing-pesaing kuat seperti Simon Adingra dari Pantai Gading, Serhou Guirassy dari Guinea, Achraf Hakimi dari Maroko, dan Ronwen Williams dari Afrika Selatan. Pengakuan ini tidak hanya mengukuhkan statusnya sebagai pemain top, tetapi juga memberikan dampak besar bagi sepak bola Afrika.

Penghargaan Pemain Terbaik Afrika

Puncak dari perjalanan karier Ademola Lookman datang pada Desember 2024, ketika ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF). Penghargaan ini diberikan dalam sebuah upacara megah di Marrakesh, Maroko.

Lookman mengalahkan pesaing-pesaing kuat seperti Simon Adingra dari Pantai Gading, Serhou Guirassy dari Guinea, Achraf Hakimi dari Maroko, dan Ronwen Williams dari Afrika Selatan. Dalam pidato penerimaannya, Lookman mengungkapkan rasa syukur dan dedikasinya kepada semua orang yang telah mendukungnya sepanjang kariernya.

Ia juga memberikan pesan inspiratif kepada para pemuda Afrika untuk tidak pernah menyerah dan selalu berusaha mengubah rasa sakit menjadi kekuatan.

Penghargaan ini tidak hanya mengukuhkan status Lookman sebagai pemain top, tetapi juga memberikan dampak besar bagi sepak bola Afrika. Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di benua tersebut, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, mereka juga bisa mencapai puncak karier sepak bola internasional.

Lookman kini menjadi simbol kebangkitan dan keberhasilan, membuktikan bahwa masa-masa sulit dan kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, ia menunjukkan bahwa setiap tantangan bisa diatasi dengan tekad dan dedikasi.

Perjalanan kariernya yang penuh liku-liku menjadi pelajaran berharga bagi semua orang yang bercita-cita tinggi dalam dunia olahraga. Cari tahu terus informasi seperti Lookman yang menjadi pemain terbaik Afrika ini hanya dengan mengklik LINK INFORMASI SEPAK BOLA ini.