Pertandingan Serie A pekan ke-35 antara Venezia dan Torino yang berlangsung di Stadio Olimpico Grande Torino pada Sabtu malam WIB berakhir dengan skor imbang 1-1.
Momen krusial yang menjadi sorotan dalam laga tersebut adalah insiden hand ball yang dilakukan oleh bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, yang berujung pemberian penalti kepada Torino dan menggagalkan kemenangan Venezia. Insiden ini tidak hanya mempengaruhi hasil pertandingan, tetapi juga menambah tekanan besar bagi Venezia yang kini terjebak di zona degradasi Serie A musim 2024/2025. Ikuti terus informasi menarik dari pembahasan mengenai dunia olahraga sepak bola dan tentunya telah kami rangkum di GOAL WIN.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Keunggulan Venezia dan Awal yang Menjanjikan
Venezia memulai pertandingan melawan Torino dengan performa yang cukup menjanjikan, berhasil menekan tim tuan rumah sejak awal laga. Pada menit ke-4, Venezia nyaris mencetak gol setelah sepakan Christian Gytkjær mengenai tiang gawang, namun gol tersebut dianulir VAR karena posisi offside rekan satu timnya. Meskipun demikian, peluang ini menunjukkan agresivitas Venezia dalam menyerang dan kesiapan mereka menghadapi tekanan dari Torino.
Pada menit ke-36, Venezia berhasil memecah kebuntuan melalui gol Kike Perez yang mencetak gol pertamanya musim ini. Perez menerima umpan matang dari Christian Gytkjær dan melewati pertahanan Torino dengan aksi individu yang impresif sebelum melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dihalau kiper Vanja Milinkovic-Savic. Gol ini memberikan keunggulan bagi Venezia dan sempat membuka harapan untuk meraih kemenangan penting dalam upaya keluar dari zona degradasi Serie A.
Insiden Hand Ball Jay Idzes yang Kontroversial
Insiden hand ball yang melibatkan Jay Idzes menjadi momen paling kontroversial dalam pertandingan antara Venezia dan Torino. Pada menit ke-74, wasit memutuskan untuk memberikan penalti kepada Torino setelah melakukan pengecekan ulang melalui VAR yang menunjukkan bahwa Idzes melakukan pelanggaran hand ball di dalam kotak penalti. Keputusan ini sangat krusial karena mengubah jalannya pertandingan yang sebelumnya didominasi oleh Venezia.
Jay Idzes, kapten Venezia dan bek penting dalam skema pertahanan tim, mengalami tekanan besar akibat keputusan tersebut. Meski sepanjang pertandingan tampil aktif dan berkontribusi signifikan dalam pertahanan. Hand ball tersebut menjadi kesalahan fatal yang langsung dimanfaatkan oleh Torino untuk memperoleh kesempatan mencetak gol penyama skor. Momen ini juga menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar dan analis sepak bola terkait apakah hand ball tersebut memang disengaja atau merupakan situasi yang sulit dihindari dalam permainan.
Baca Juga: Jules Kounde dari Barcelona akan Absen pada Leg Kedua Liga Champions SF
Peran di Timnas Indonesia dan Performa Jay dalam Pertandingan
Jay Idzes memiliki peran penting tidak hanya di klub Venezia, tetapi juga sebagai kapten dan bek andalan Timnas Indonesia. Sejak debutnya bersama Timnas Indonesia pada Maret 2024, Idzes telah menjadi sosok vital dalam lini belakang tim nasional. Bahkan dipercaya mengenakan ban kapten pada beberapa pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kepemimpinan dan pengalaman yang diperolehnya di kompetisi sepak bola Eropa, khususnya Serie A Italia. Sangat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pertahanan Timnas Indonesia.
Dalam pertandingan melawan Torino, Jay Idzes dituntut untuk memimpin lini belakang Venezia dan menjaga konsistensi permainan. Meskipun mengalami kendala pada momen hand ball yang berujung penalti, secara keseluruhan performanya cukup solid. Jay mencatat statistik impresif seperti akurasi operan mencapai 86,9 persen. Menjadi pemain yang paling banyak mengoper bola dalam laga tersebut. Serta melakukan beberapa sapuan, tekel, dan blok penting yang menghalau serangan lawan. Rating 6,8 dari situs evaluasi pertandingan menunjukkan bahwa kontribusinya tetap signifikan meski hasil akhir tidak memuaskan.