Inter Milan memulai debutnya di Piala Dunia Antarklub dan ditahan imbang 1-1 melawan Monterrey di Rose Bowl, California Selatan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL WIN.
Pertandingan ini menjadi ujian pertama bagi Inter sejak kekalahan di final Liga Champions musim lalu. Monterrey tampil mengejutkan dengan memanfaatkan dukungan penonton yang mayoritas pro-Meksiko. Sergio Ramos, bek veteran asal Spanyol, membuka keunggulan Monterrey lewat sundulan spektakuler di babak pertama.
Gol ini menjadi momen penting bagi pelatih baru Domenec Torrent dalam debutnya bersama tim Meksiko tersebut. Namun, Inter mampu membalas sebelum turun minum berkat gol Lautaro Martinez yang memanfaatkan umpan matang Carlos Augusto.
Meski mendominasi penguasaan bola (62%), Inter kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Monterrey bertahan solid dan hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Debut Chivu dan Performa Inter
Cristian Chivu memulai debutnya sebagai pelatih Inter Milan di ajang Piala Dunia Antarklub, hanya 17 hari setelah kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Ia memainkan tujuh pemain inti Simone Inzaghi, sambil memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Sebastiano Esposito.
Martinez nyaris mencetak gol kedua pada menit ke-68, tetapi posisinya dinyatakan offside. Di menit-menit akhir, kedua tim saling menekan, namun tidak ada yang berhasil mencetak gol kemenangan. Martinez bahkan menerima kartu kuning di masa injury time karena protes keras.
Marcus Thuram, yang sebelumnya dilaporkan sakit, masuk di awal babak kedua menggantikan Esposito. Pemain Prancis itu mencoba memberikan dampak, namun Inter tetap kesulitan menembus pertahanan Monterrey yang terorganisir dengan baik.
Baca Juga: Mauricio Pochettino: Christian Pulisic Harus Jadi Lionel Messi-nya Amerika Serikat
Komentar Pemain dan Pelatih
Sergio Ramos mengakui bahwa pertandingan melawan Inter sangat menantang. “Ini laga sulit melawan finalis Liga Champions. Kami tahu tuntutan fisik yang dibutuhkan,” ujar bek berusia 39 tahun itu. Golnya menjadi bukti bahwa ia masih bisa memberikan kontribusi penting meski sudah memasuki akhir karier.
Di sisi lain, Chivu menyatakan bahwa timnya perlu meningkatkan efisiensi di lini depan. “Kami menguasai permainan, tetapi kurang tajam di area penalti. Ini pelajaran berharga untuk pertandingan selanjutnya,” katanya.
Domenec Torrent, pelatih Monterrey, puas dengan hasil ini. “Tim bermain dengan disiplin dan semangat tinggi. Hasil imbang melawan Inter adalah prestasi besar,” ujarnya.
Prospek Inter di Piala Dunia Antarklub
Hasil imbang ini membuat Inter harus bekerja lebih keras untuk lolos ke babak berikutnya. Dengan kualitas skuad yang dimiliki, Nerazzurri tetap menjadi salah satu favorit juara, tetapi mereka harus memperbaiki ketajaman serangan.
Monterrey membuktikan diri sebagai tim yang sulit dikalahkan. Kolaborasi Ramos dengan pemain muda seperti Maximiliano Meza menjadi kunci ketangguhan tim asal Liga MX tersebut.
Ke depan, Inter perlu memaksimalkan peran Martinez dan Thuram di lini serang. Jika ingin meraih gelar, Chivu harus segera menemukan formula terbaik untuk mengoptimalkan performa tim. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goal-win.com.