Musim ini, Bruno Fernandes menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan penggemar Manchester United. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di GOAL WIN.
Pemain asal Portugal itu sudah dua kali gagal mengeksekusi penalti, masing-masing saat menghadapi Fulham dan Brentford. Dua momen tersebut terasa krusial karena berpengaruh langsung pada hasil akhir pertandingan.
Kegagalannya di Craven Cottage membuat United harus puas dengan hasil imbang 1-1, sementara kegagalan di markas Brentford terjadi pada saat skor masih 2-1. Tak lama kemudian, Brentford menambah gol dan memastikan kemenangan 3-1 atas tim asuhan Ruben Amorim. Situasi ini membuat kepercayaan diri Fernandes sempat diragukan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Meski demikian, Amorim tetap menegaskan tidak akan mengubah daftar eksekutor penalti timnya. Ia menyebut Fernandes masih menjadi pilihan utama karena catatan golnya yang konsisten. “Dia penendang utama kami, dan saya percaya dia akan memperbaikinya,” ujar Amorim tegas.
Amorim Tetap Percaya dan Beri Dukungan Penuh
Ruben Amorim menolak menurunkan kepercayaan terhadap kaptennya. Menurutnya, kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran seorang pemain besar. Fernandes sendiri telah mencetak banyak gol dari titik putih, dan pelatih asal Portugal itu yakin ia akan kembali menemukan ketenangan.
Statistik menunjukkan bahwa Bruno sudah mengambil sekitar 70 penalti sepanjang kariernya dan hanya gagal delapan kali. Dua di antaranya memang terjadi di bawah arahan Amorim. Meski sempat kecewa, sang pelatih menilai tekad dan dedikasi Fernandes tetap luar biasa karena terus berlatih penalti setiap hari.
Amorim juga mengungkapkan bahwa Fernandes kini berusaha mempelajari cara kiper membaca gayanya dalam menendang. “Dia sadar bahwa para penjaga gawang kini memahami pola gerakannya. Itu sebabnya dia mencoba melakukan pendekatan baru,” ungkapnya.
Baca Juga: Son Heung-min di LAFC: Bintang MLS yang Pintu Eropanya Masih Terbuka
Fokus ke Anfield, Tantangan Baru Sudah Menanti
Manchester United kini bersiap menghadapi laga berat melawan Liverpool di Anfield pada Minggu, 19 Oktober 2025. Laga ini menjadi ujian besar bagi Fernandes untuk membuktikan diri, baik sebagai kapten maupun eksekutor utama. United belum pernah menang di Anfield sejak 2016, dan kemenangan kali ini bisa menjadi titik balik musim mereka.
Fernandes dipastikan menjadi starter dalam laga penting tersebut. Amorim berharap sang kapten bisa menunjukkan ketenangan dan kepemimpinan yang lebih baik di tengah tekanan besar. Sebuah penalti di laga itu bisa menjadi momen pembuktian baginya.
Sementara itu, dua pemain muda Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee juga tengah dipantau. Keduanya jarang tampil musim ini, memunculkan spekulasi akan hengkang pada Januari nanti. Namun, Amorim menegaskan bahwa seluruh pemain masih dibutuhkan untuk menjaga kedalaman skuad dan ambisi United di semua kompetisi.
Antara Tanggung Jawab dan Kepercayaan Diri
Bagi Bruno Fernandes, menjadi eksekutor penalti bukan sekadar soal teknik, melainkan juga soal mentalitas. Kegagalan dua kali beruntun tentu mengguncang, tetapi juga menjadi ujian untuk memperlihatkan karakter sejati seorang pemimpin. Amorim pun menilai bahwa kaptennya memiliki jiwa besar untuk bangkit dari tekanan tersebut.
Setiap penalti memang membawa beban besar, terutama di klub sebesar Manchester United. Namun, kepercayaan pelatih dan rekan setim bisa menjadi modal penting bagi Fernandes untuk kembali percaya diri. Ia tahu bahwa kegagalan sementara tidak mendefinisikan kariernya.
Kini, semua mata akan tertuju ke Anfield. Jika kembali mendapat kesempatan di titik putih, Fernandes harus membuktikan bahwa dirinya masih pantas memegang tanggung jawab itu bukan hanya sebagai algojo penalti, tapi juga sebagai simbol keteguhan dan keberanian Manchester United. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di goal-win.com.