Pep Guardiola Sesali Pernah Izinkan Jesus Navas Pergi dari Man City

Bagikan

Pep Guardiola telah sesali terkait keputusan yang diambilnya untuk izinkan Jesus Navas pergi dari Manchester City pada tahun 2017.​

Pep Guardiola Sesali Pernah Izinkan Jesus Navas Pergi dari Man City

Dalam sebuah video yang ditayangkan setelah Navas memainkan pertandingan terakhirnya sebagai pesepakbola profesional. Namun Guardiola mengucapkan terima kasih atas pengalaman yang dihabiskannya bersama mantan pemain andalannya tersebut. Ia menyatakan, “Anda tidak tahu betapa saya menyesali keputusan untuk membiarkan Anda pergi. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik GOAL WIN.

Jesus Navas Pemain Serba Bisa di Manchester City

Jesus Navas adalah salah satu pemain serba bisa yang pernah bermain untuk Manchester City. Bergabung dengan klub pada tahun 2013, Navas dikenal dengan kecepatan dan kemampuan dribbling-nya yang luar biasa. Selama empat musim di Manchester City, ia bermain dalam berbagai posisi, mulai dari sayap kanan hingga bek kanan, menunjukkan fleksibilitasnya di lapangan.

Navas mencatatkan 183 penampilan untuk City, mencetak delapan gol dan memberikan banyak assist penting. Salah satu momen terbaiknya adalah saat membantu tim memenangkan gelar Premier League pada musim 2013-2014.

Selain kontribusinya di lapangan, Navas juga dikenal dengan etos kerja dan dedikasinya yang tinggi. Ia selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan, baik dalam menyerang maupun bertahan.

Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai taktik dan formasi yang diterapkan oleh pelatih membuatnya menjadi aset berharga bagi tim. Meskipun akhirnya kembali ke Sevilla pada tahun 2017, warisan Navas di Manchester City tetap dikenang sebagai salah satu pemain yang memberikan kontribusi besar dalam periode sukses klub tersebut.

Keputusan Kontroversial Guardiola

Keputusan Pep Guardiola untuk mengizinkan Jesus Navas meninggalkan Manchester City pada tahun 2017 dianggap sebagai salah satu keputusan kontroversial dalam karier manajerialnya. Namun keputusan ini menuai banyak kritik dari penggemar dan pakar sepak bola. Banyak yang merasa bahwa Navas masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada tim, terutama dengan fleksibilitasnya di berbagai posisi.

Guardiola sendiri belakangan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah sebuah kesalahan. Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa ia menyesal telah membiarkan Navas pergi dan merasa bahwa pemain tersebut masih bisa memberikan kontribusi besar bagi tim. Pengakuan ini menunjukkan bahwa bahkan manajer terbaik pun bisa membuat keputusan yang tidak selalu tepat.

Navas sendiri melanjutkan kariernya dengan sukses di Sevilla, memenangkan beberapa trofi dan menjadi legenda di klub tersebut. Ia kembali ke Sevilla dengan semangat baru dan segera menjadi pemain kunci di tim. Selama periode keduanya di Sevilla, Navas membantu tim memenangkan empat trofi Liga Europa.

Ia menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi. Penghargaan sebagai Pemain Terbaik di Sevilla dan kontribusinya yang konsisten membuat banyak orang bertanya-tanya apakah keputusan Guardiola untuk melepaskannya terlalu terburu-buru.

Baca Juga: Amankan Trent Alexander-Arnold, Enam Bursa Transfer Real Madrid Madrid Pada Januari

Transformasi Navas di Sevilla

Jesus Navas mengalami transformasi luar biasa sejak kembali ke Sevilla pada tahun 2017 setelah empat musim bersama Manchester City. Kembali ke klub yang membesarkan namanya, Navas segera menunjukkan bahwa ia masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Bermain sebagai bek kanan, posisi yang berbeda dari peran sayap kanan yang biasa ia mainkan, Navas menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang luar biasa.

Perubahan posisi ini tidak mengurangi kontribusinya; sebaliknya, ia menjadi salah satu pemain kunci dalam pertahanan Sevilla, membantu tim meraih berbagai trofi, termasuk empat gelar Liga Europa.

Transformasi Navas tidak hanya terlihat dalam peran barunya di lapangan, tetapi juga dalam kepemimpinannya. Ia diangkat menjadi kapten tim, sebuah peran yang ia emban dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Kepemimpinannya di lapangan dan di ruang ganti menjadi inspirasi bagi pemain muda dan rekan-rekannya.

Navas dikenal dengan etos kerja yang tinggi dan semangat juangnya, yang selalu ia tunjukkan dalam setiap pertandingan. Pengaruhnya sebagai kapten membantu Sevilla mempertahankan konsistensi dan performa tinggi di berbagai kompetisi.

Penyesalan Guardiola

Pep Guardiola, manajer Manchester City, baru-baru ini mengungkapkan penyesalannya karena telah mengizinkan Jesus Navas meninggalkan klub tersebut. Navas, yang bergabung dengan Manchester City dari Sevilla pada tahun 2013 dengan biaya transfer sebesar £15 juta. Ia memainkan peran penting dalam membantu klub memenangkan gelar Liga Premier kedua mereka pada tahun 2014.

Guardiola, yang mencoba mengubah posisi Navas menjadi bek kanan selama musim pertamanya di Etihad. Lalu akhirnya memutuskan untuk melepaskannya setelah musim 2016-2017. Keputusan ini sekarang diakui sebagai kesalahan oleh Guardiola, yang merasa bahwa Navas seharusnya tetap berada di klub lebih lama.

Penyesalan Guardiola semakin mendalam ketika melihat kontribusi besar Navas di Sevilla. Navas tidak hanya menjadi pemain kunci di lapangan, tetapi juga menunjukkan loyalitas dan dedikasi yang luar biasa kepada klub masa kecilnya.

Guardiola memuji Navas sebagai pemain yang luar biasa dan pribadi yang mendefinisikan semangat Sevillismo. Dia juga mengucapkan selamat kepada para penggemar Sevilla karena memiliki pemain yang begitu luar biasa dan mendesak mereka untuk menjaga Navas tetap dekat dengan klub.

Kesimpulan

Pep Guardiola, pelatih legendaris yang telah mengukir banyak prestasi di berbagai klub, mengungkapkan penyesalannya terkait keputusan untuk membiarkan Jesus Navas meninggalkan Manchester City. Navas, yang dikenal sebagai salah satu pemain sayap terampil. Namun juga memiliki peran penting dalam formasi dan strategi Guardiola selama masa baktinya di klub. Ketika Navas memutuskan untuk pindah ke Sevilla pada tahun 2018, banyak penggemar dan analis sepak bola yang meragukan keputusan tersebut. Ini mengingat kontribusi signifikan yang telah diberikan oleh pemain asal Spanyol itu.

Guardiola sendiri mengakui bahwa meskipun ada alasan di balik keputusan tersebut, ia kini menyadari bahwa Navas memiliki kualitas yang bisa membantu tim dalam menghadapi berbagai tantangan di kompetisi domestik maupun Eropa. Penyesalan ini mencerminkan betapa pentingnya setiap pemain dalam skema permainan Guardiola. Lalu bagaimana kehilangan seorang pemain dengan pengalaman dan keterampilan seperti Navas dapat berdampak pada kinerja tim yang secara keseluruhan.

Lebih jauh lagi, penyesalan Guardiola tentang keputusan ini menunjukkan betapa dinamis dan tak terduganya dunia sepak bola, di mana setiap langkah dan keputusan dapat mempengaruhi jalannya musim. Navas bukan hanya sekadar pemain, tetapi juga sosok yang membawa semangat dan keterampilan yang unik ke dalam tim. Keberadaannya di lapangan sering kali menjadi penentu dalam situasi sulit, dan kehilangan pemain seperti Navas dapat menciptakan kekosongan yang sulit diisi oleh pengganti lainnya.

Guardiola, yang sangat memperhatikan detail dan strategi, kini menyadari bahwa kadang-kadang keputusan yang diambil berdasarkan kebutuhan jangka pendek bisa berakibat pada kehilangan aset berharga dalam jangka panjang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya.