Jack Grealish, yang bergabung dengan Manchester City pada tahun 2021 dengan biaya transfer £100 juta, kini dinilai menghadapi tantangan dalam kariernya di klub tersebut.
Setelah musim debut yang sulit, performanya menurun secara signifikan pada musim 2023/2024, membuatnya kehilangan tempat reguler sebagai starter dan mengurangi kontribusinya bagi tim. GOAL WIN, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Performa dan Masalah Disiplin di Musim 2024/25
Musim 2024/25 menjadi catatan kelam bagi Jack Grealish dalam kariernya di Manchester City. Ia hanya mampu mencatatkan tujuh penampilan sebagai starter di Premier League, jauh dari ekspektasi yang diharapkan dari pemain dengan talenta sebesar dirinya. Ketidakmampuan tampil konsisten ini membuatnya mulai kehilangan tempat utama di skuad City.
Bahkan, kehadirannya di lapangan pun sering dipertanyakan, dan ia akhirnya dicoret dari skuad untuk kompetisi Piala Dunia Antarklub. Situasi ini menunjukkan adanya masalah disiplin dan kurangnya fokus dari Grealish. Banyak pihak menyebut bahwa performanya menurun karena faktor mental dan sikap.
Setelah meraih treble musim lalu, Grealish dikritik karena terlalu menikmati keberhasilannya dan melakukan perayaan yang berlebihan, termasuk konsumsi alkohol yang dianggap terlalu berlebihan. “Sejak City juara treble, perilakunya dalam perayaan dan soal alkohol terlalu berlebihan,” ungkap Petit.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kegagalan Menunjukkan Kedisiplinan dan Dampaknya
Gagal menunjukkan kedisiplinan menjadi titik lemah utama dalam karier Jack Grealish selama ini. Menurut Emmanuel Petit, kemampuan teknis dan talenta besar yang dimiliki pemain asal Inggris itu tidak cukup jika tidak diimbangi dengan sikap profesional dan mental yang matang.
“Dia punya talenta luar biasa, tapi kurang dewasa secara mental,” tutur Petit, menegaskan bahwa keberhasilan seorang pemain tidak hanya diukur dari kemampuan teknik, tetapi juga dari kedisiplinan dan etos kerja. Dampaknya, Grealish mulai kehilangan kepercayaan dari pelatih seperti Pep Guardiola dan Gareth Southgate di tim nasional Inggris.
Ketidakmampuan menunjukkan disiplin dan konsistensi membuatnya kehilangan posisi di kedua tim tersebut. “Dia kehilangan tempat di tim nasional dan kehilangan kepercayaan Guardiola. Anda harus menunjukkan kedisiplinan, dan saya rasa Grealish tidak melakukannya,” tambah Petit.
Baca Juga: Inter Milan Ditahan Imbang Monterrey di Piala Dunia Antarklub
Masa Depan Grealish Dari Harapan ke Ketidakpastian
Saat ini, masa depan Jack Grealish di Manchester City tampak semakin tidak pasti. Setelah musim yang kurang memuaskan dan berkurangnya kepercayaan dari pelatih, banyak yang mempertanyakan apakah ia akan tetap menjadi bagian dari skuad utama musim depan.
Rumor tentang kemungkinan keluarnya Grealish dari Etihad Stadium mulai beredar. Dengan harapan agar ia bisa mendapatkan menit bermain yang lebih banyak di klub lain. Salah satu klub yang sempat menunjukkan minat adalah Napoli. Raksasa Serie A itu tertarik untuk merekrutnya sebagai bagian dari upaya memperkuat lini serang mereka.
Namun, proses negosiasi gagal karena permintaan gaji Grealish yang dianggap terlalu tinggi oleh manajemen Napoli. Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai langkah selanjutnya. Apakah Grealish akan tetap bertahan di Inggris atau memilih mencari tantangan baru di luar negeri.
Pelajaran Penting dari Perjalanan Karier Jack Grealish
Perjalanan karier Jack Grealish menjadi pelajaran berharga bagi banyak pemain muda dan profesional. Talenta besar yang dimiliki tidak cukup jika tidak diimbangi dengan sikap disiplin dan kedewasaan mental. Kisahnya mengingatkan bahwa keberhasilan di lapangan harus didukung oleh profesionalisme dan komitmen yang tinggi.
Selain itu, kisah Grealish menunjukkan bahwa keberhasilan sesaat tidak menjamin kelangsungan karier jangka panjang. Setelah meraih treble bersama Manchester City, sikapnya yang kurang tepat justru berimbas pada penurunan performa dan kepercayaan dari pelatih.
“Kemenangan besar membutuhkan pengelolaan diri yang matang dan disiplin tinggi,” ujar pakar sepak bola, menekankan pentingnya aspek mental dalam dunia profesional. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goal-win.com.